-
al-Amdad al-Nabawiyyah fi Fikrah Syaikh Muhammad Hasyim Asy'ari 'an al-Huquq al-Zaujiyyah wa Kaifiyah Istinbathihi min al-Ahadits al-Nabawiyyah
Rp 65.000
`Beli Sekarang
`Tambah ke Keranjang
Judul : al-Amdad al-Nabawiyyah fi Fikrah Syaikh Muhammad Hasyim Asy'ari 'an al-Huquq al-Zaujiyyah wa Kaifiyah Istinbathihi min al-Ahadits al-Nabawiyyah
ISBN : Sedang Proses
Ukuran : 29,7 x 21 cm
Jumlah hal : 74 Halaman

Sinopsis:
Kitab "Al-Amdād An-Nabawiyyah" merupakan sebuah karya penelitian akademik yang mengupas secara mendalam pemikiran Ḥadratussyaikh K.H. Muhammad Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama, tentang hak-hak suami-istri dalam rumah tangga Islam. Karya ini berfokus pada dua aspek utama: pertama, mengungkap konsep al-ḥuqūq az-zaujiyyah menurut perspektif sang ulama besar, dan kedua, meneliti metode istinbāth al-aḥkām yang digunakannya dalam menggali hukum dari sumber-sumber hadis Nabi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan yang mendalam, dengan kitab "Ḍau' al-Miṣbāḥ fī Bayāni Aḥkāmi an-Nikāḥ" karya K.H. Hasyim Asy'ari sendiri sebagai sumber primer, didukung oleh berbagai kitab lain yang relevan dengan fiqih keluarga dan ushul fiqh. Temuan penelitian mengungkap bahwa K.H. Hasyim Asy'ari membagi hak-hak suami-istri menjadi dua kategori utama. Untuk hak istri, beliau merumuskan sepuluh hak yang terbagi dalam hak māliyyah seperti mahar, nafkah, sandang, dan papan, serta hak ghayr māliyyah berupa perlakuan baik, pendidikan agama, dan kesabaran suami terhadap tingkah laku istri. Sementara hak suami terdiri dari dua puluh satu hak yang seluruhnya bersifat non-material, meliputi ketaatan istri dalam hal yang ma'ruf, penjagaan harta dan kehormatan suami, serta upaya menyenangkan hati suami. Yang menarik dari klasifikasi ini adalah bahwa K.H. Hasyim Asy'ari tidak secara eksplisit menyebutkan kategori "hak bersama" atau "hak Allah" sebagai bagian terpisah, berbeda dengan beberapa ulama lainnya. Penelitian ini juga berhasil mengidentifikasi bahwa metode istinbath yang digunakan beliau adalah al-manhaj al-lughawi, yaitu pendekatan tekstual yang memahami makna dan maksud dari lafal-lafal dalam nash Al-Qur'an dan Hadis. Metode ini termasuk dalam jenis al-ijtihād al-bayānī, meskipun dalam beberapa hal beliau juga menggunakan pendekatan qiyas dan istishlah. Secara kontekstual, pemikiran K.H. Hasyim Asy'ari mencerminkan konsep keluarga yang dipimpin oleh suami sebagai qawwam, yang sejalan dengan struktur keluarga Muslim Indonesia. Penelitian juga mengungkap adanya sikap implisit yang tidak mendorong poligami, terlihat dari tidak dicantumkannya kewajiban adil bagi suami yang berpoligami sebagai bagian dari hak istri, serta praktik hidup beliau yang tidak melakukan poligami. Kitab ini menegaskan bahwa pemikiran K.H. Muhammad Hasyim Asy'ari tentang hak-hak suami-istri merupakan hasil ijtihad yang mendalam dengan bersumber langsung pada Al-Qur'an dan Hadis, disusun dengan metodologi yang jelas dan kontekstual dengan kondisi masyarakat Indonesia. Karena itu, penelitian ini merekomendasikan agar pemikiran beliau dapat dijadikan pedoman bagi pasangan suami-istri Muslim Indonesia dalam mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah, sekaligus menjadi bahan rujukan berharga bagi para ahli hukum dan peneliti dalam mengkaji fiqih keluarga di Indonesia

Produk Lainnya

-
@2025 Ulama Nusantara Inc.